Rabu, 02 Mei 2012

Jenis-Jenis Wirausaha



     Wirausaha merupakan salah satu bentuk karier yang dilakukan dengan cara menciptakan peluang usaha sendiri, bisa juga dilakukan oleh kaum muda. Jenis wirausahawan sangatlah banyak tidak hanya beberapa tapi ratusan peluang usaha bias kita ciptakan, hanya saja bagaimana kita dapat memanfaatkan jenis wirausaha tersebut agar dapat menjadi suatu usaha yang berkembang dan maju.
Wirausaha dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu founders, general managers dan franchisee.
·         Founders  
yaitu seorang Founders sering dianggap sebagai wirausaha murni, karena mereka secara nyata melakukan survei pasar, mencari dana, dan fasilitas yang diperlukan. Founders yaitu seorang investor yang memulai bisnis berdasarkan penemuan barang atau jasa baru atau yang sudah diimprovisasi. Atau dapat juga seseorang yang mengembangkan ide orang lain dalam memulai usahanya.
·         General Manager
 yaitu seseorang yang mengepalai operasional perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
·         Franchisee
yaitu seorang wirausaha yang kekuasaannya dibatasi oleh hubungan kontrak kerja dengan organisasi pemberi franchise atau franchisor. Tingkatan dalam sistem franchise terdiri atas tiga bentuk. Pertama produsen (franchisor) memberikan franchise kepada penjual. Sistem ini umumnya digunakan di dalam industri minuman dingin. Tipe kedua penjualnya adalah franchisor, contohnya pada supermarket. Tipe ketiga, franchisor sebagai pencipta atau produsen, sedangkan franchise adalah pendiri retail seperti restoran cepat saji.
     

Ada dua pola wirausaha yang disarankan oleh Norman R.Smith dalam Longenecker (2001), yaitu wirausaha artisan dan oportunistis. Wirausaha Artisan adalah seseorang yang memulai bisnisnya dengan keahlian teknis sebagai modal utama dan sedikit pengetahuan bisnis. Karakteristik dari seorang wirausaha artisan antara lain:
  • Bersikap kekeluargaan, mereka memimpin bisnisnya seperti memimpin keluarganya
  • Enggan mendelegasikan wewenang
  • Menggunakan sedikit (satu atau dua) sumber modal dalam mendirikan perusahaannya
  • Membatasi strategi pemasaran pada komponen harga secara tradisional, kualitas dan reputasi perusahaan
  • Usaha penjualannya dilakukan secara tradisional
  • Orientasi waktu mereka singkat dengan sedikit perencanaan untuk pertumbuhan atau perubahan di masa mendatang
     Sedangkan Wirausaha Oportunistis yaitu seseorang yang memulai suatu bisnisnya dengan keahlian manajemen yang rumit dan pengetahuan teknis.
     Bagaimana caranya memulai suatu usaha? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan seseorang bila ingin memulai sebuah bisnisnya sendiri, yaitu: fokus pada apa yang akan dilakukan, melakukan business plan, menciptakan image yang jelas atas produk yang dihasilkan, melakukan survei atas kebutuhan dan permintaan pasar, melindungi hak cipta, berpikir positif tentang bisnisnya, berpikir terbuka atas ide-ide baru, menciptakan strategi pemasaran yang tepat, menentukan harga yang tepat, merencanakan masa depan perusahaan dengan jelas.

Sumber  :  http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4111/jenis_jenis_wirausaha.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar