Wirausaha
merupakan salah satu bentuk karier yang dilakukan dengan cara menciptakan
peluang usaha sendiri, bisa juga dilakukan oleh kaum muda. Jenis wirausahawan
sangatlah banyak tidak hanya beberapa tapi ratusan peluang usaha bias kita
ciptakan, hanya saja bagaimana kita dapat memanfaatkan jenis wirausaha tersebut
agar dapat menjadi suatu usaha yang berkembang dan maju.
Wirausaha
dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu founders, general managers
dan franchisee.
·
Founders
yaitu seorang Founders sering
dianggap sebagai wirausaha murni, karena mereka secara nyata melakukan survei
pasar, mencari dana, dan fasilitas yang diperlukan. Founders yaitu
seorang investor yang memulai bisnis berdasarkan penemuan barang atau jasa baru
atau yang sudah diimprovisasi. Atau dapat juga seseorang yang mengembangkan ide
orang lain dalam memulai usahanya.
·
General
Manager
yaitu seseorang yang mengepalai operasional perusahaan dalam
menjalankan bisnisnya.
·
Franchisee
yaitu seorang wirausaha yang
kekuasaannya dibatasi oleh hubungan kontrak kerja dengan organisasi pemberi franchise
atau franchisor. Tingkatan dalam sistem franchise terdiri atas tiga
bentuk. Pertama produsen (franchisor) memberikan franchise kepada penjual.
Sistem ini umumnya digunakan di dalam industri minuman dingin. Tipe kedua
penjualnya adalah franchisor, contohnya pada supermarket. Tipe ketiga,
franchisor sebagai pencipta atau produsen, sedangkan franchise adalah pendiri
retail seperti restoran cepat saji.
Ada dua pola wirausaha yang disarankan oleh Norman R.Smith
dalam Longenecker (2001), yaitu wirausaha artisan dan oportunistis. Wirausaha
Artisan adalah seseorang yang memulai bisnisnya dengan keahlian teknis
sebagai modal utama dan sedikit pengetahuan bisnis. Karakteristik dari seorang
wirausaha artisan antara lain:
- Bersikap kekeluargaan, mereka memimpin bisnisnya seperti memimpin keluarganya
- Enggan mendelegasikan wewenang
- Menggunakan sedikit (satu atau dua) sumber modal dalam mendirikan perusahaannya
- Membatasi strategi pemasaran pada komponen harga secara tradisional, kualitas dan reputasi perusahaan
- Usaha penjualannya dilakukan secara tradisional
- Orientasi waktu mereka singkat dengan sedikit perencanaan untuk pertumbuhan atau perubahan di masa mendatang
Sedangkan
Wirausaha Oportunistis yaitu seseorang yang memulai suatu bisnisnya
dengan keahlian manajemen yang rumit dan pengetahuan teknis.
Bagaimana
caranya memulai suatu usaha? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan seseorang
bila ingin memulai sebuah bisnisnya sendiri, yaitu: fokus pada apa yang akan
dilakukan, melakukan business plan, menciptakan image yang jelas atas
produk yang dihasilkan, melakukan survei atas kebutuhan dan permintaan pasar,
melindungi hak cipta, berpikir positif tentang bisnisnya, berpikir terbuka atas
ide-ide baru, menciptakan strategi pemasaran yang tepat, menentukan harga yang
tepat, merencanakan masa depan perusahaan dengan jelas.
Sumber : http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4111/jenis_jenis_wirausaha.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar