Minggu, 25 November 2012

AYAH


Butir air mata memenuhi pelupuk matamu
Saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
Untuk buah hatimu yang tercinta
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
Hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu

Tak ada kata yang dapat kuucapkan
Aku hanya bisa diam membisu
Coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
Kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
Merasuki tulang-tulang tuamu.

Akankah aku melihat orang tuaku
Sebahagia lantunan nyanyian hatimu
Yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
Aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
Aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku yang tak sanggup menahan keharuan

Ayah
Sungguhku rindu belaian hangat darimu
Kau yang menjagaku hingga saat ini
Aku selalu ingatakan nasihatmu
Yang selalu terucap dari mulutmu ayah

 
Karya  : Cahya Wulandari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar