Butir air mata memenuhi pelupuk matamu
Saat
kau membacakan baris-baris kasih sayang
Untuk
buah hatimu yang tercinta
Kusapa,
ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
Hendak
menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada kata yang dapat kuucapkan
Aku hanya bisa diam membisu
Coba kutulis beberapa kata ungkapan
kehormatan
Kepadamu yang kini duduk menyaksikan
ilham Allah
Merasuki tulang-tulang tuamu.
Akankah
aku melihat orang tuaku
Sebahagia
lantunan nyanyian hatimu
Yang
hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
Aku
merenung menggores bayangan butiran air matamu
Aku
berusaha menutupi jalan untuk air mataku yang tak sanggup menahan keharuan
Ayah
Sungguhku rindu belaian hangat darimu
Kau yang menjagaku hingga saat ini
Aku selalu ingatakan nasihatmu
Yang selalu terucap dari mulutmu ayah
Karya : Cahya Wulandari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar